Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Konseling

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Adobe Flash Pada Tema 7 Subtema 2 Keragaman Budaya Kelas IV Sekolah Dasar Muhamad Guntur Andrean Setyawan; Sutrisno Sahari; Erwin Putera Permana
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.68 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.3447

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi pada saat proses pembelajaran berlangsung pada siswa kelas IV SDN Mojoroto 4. Diketahui saat peneliti bertanya pada siswa dan guru bahwa penggunaan media masih jarang pada proses pembelajaran. Maka dari itu penggunaan media pembelajaran sangat dibutuhkan sebagai perantara dalam menyampaikan pesan dan konsep materi. Dengan adanya media pembelajaran diharapkan mampu memberi pemaham tentang materi keragaman budaya lebih baik. Media pembelajaran yang digunakan adalah media pembelajaran interaktif adobe flash. Tujuan dari penelititian ini yaitu (1) untuk mengetahui kevalidan media pembelajaran interaktif adobe flash pada siswa kelas IV SDN Mojoroto 4, (2) untuk mengetahui kepraktisan media pembelajaran interaktif adobe flash pada siswa kelas IV SDN Mojoroto 4, (3) untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif adobe flash pada siswa kelas IV SDN Mojoroto 4. Penelitian ini menggunakan Research And Development (Penelitian dan Pengembangan). Model pengembangan yang menjadi acuan peneliti yaitu ADDIE. Model R&D ini digunakan karena di sesuaikan dengan Langkah Langkah dalam proses dan pengembangan yang dilakukan peneliti. Instumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar validasi ahli materi dan media, angket kepraktisan guru dan siswa, dan tes tulis/soal evaluasi. Data hasil validasi, angket dan tes tulis menggunakan skala likert. Hasil penelitian media pembelajaran interaktif adobe flash yaitu: (1) Media pembelajaran interaktif memperoleh presentase 87% dari ahli media dan 94% dari ahli materi yang berarti media dinyatakan sangat valid dalam uji validasi media, (2) Media pembelajaran interaktif memperoleh presentase 92% dari angket guru dan 92% dari angket siswa yang berarti media sangat valid dalam angket kepraktisan media, (3) Media pembelajaran interaktif mendapat presentase 45% (Ketuntasan) pada pre test dan mendapat presentase 82% (Ketuntasan) pada post test yang berarti media sangat efektif dalam hasil uji coba keefektifan media.